Membaca tulisan seorang sahabat, menyebabkan air mata mengalir.
Perasaan.
Betul, bila terganggu, menjadi begitu halus. Kadang-kadang kita tak berupaya menyembunyikannya.
Suka duka, sedih, pilu,..bukankah itu kehidupan. Datang silih berganti mencari ruang pada sebuah sebuah hati yang kecil itu.
Insya-Allah, kelemahan yang menganggu itu akan hilang dengan kekuatan dan semangat.
Terima kasih sahabat-sahabat yang memahami tentang lorong kehidupan yang sedang kita lalui ini.
Kalianlah, menjadikan tangis itu sebuah senyuman
marah itu sebuah kesabaran
sakit itu sebuah kesyukuran
duka itu sebuah kebahagian.
Apabila mendung berlalu, mentari pasti memberi salam.
Dan kita ketawa kembali mengecap kegembiraan.